InfoRmAsi SepuTaR OjEK OnlinE & TutoRiaL

🔴🔴 Dengan membaca, kamu mengenal dunia. Dengan menulis, kamu dikenal dunia 🔴🔴

Nasib Driver Gojek Setelah Kantor Gojek Cabang Pematang Siantar di Tutup


Driver Gojek
Foto: Driver Gojek Menunggu Pemberian Bantuan Covid-19 dari Salah Satu Pengusaha Tionghoa

Gojek tak seindah dulu lagi, mungkin kata-kata itulah yang pantas untuk disematkan buat keadaan driver gojek sekarang ini. Setelah bonus gojek berubah menjadi program berkat, tarif layanan naik, kini banyak kantor gojek cabang yang sudah tidak beroperasi lagi, tidak terkecuali kantor cabang gojek Pematang siantar. Kalau yang saya ketahui, dampak dari wabah pandemi ini yang membuat banyaknya kantor operasional gojek yang ditutup.  PT.GI melakukan efisiensi besar-besaran, termasuk dengan menggantikan bonus gojek menjadi program berkat. Walaupun begitu, tampaknya sedikit beruntung bagi kota Pematang siantar, walaupun kantor gojek ditutup, namun layanan gojek disini, dikota Pematang siantar ini masih tetap ada. Masyarakat kota Pematang siantar masih bisa menggunakan layanan gojek. Tidak seperti di daerah-daerah lain, yang kebanyakan layanan gojek  sudah di tutup alias tidak dapat beroperasi lagi.

Sekedar informasi ke kalian, daerah-daerah di Sumatera Utara yang sudah tidak lagi ada layanan gojek diantaranya adalah kota Kisaran, Rantau Perapat, Tebing Tinggi dan Padang Sidempuan, belum lagi di daerah luar Sumatera Utara. Yang saya ketahui, mulai dari tutupnya kantor operasional gojek sampai ditiadakannya bonus, atau yang lebih tepatnya perubahan sistem bonus menjadi program berkat, itu dikarenakan keadaan perekonomian yang anjlok akibat wabah corona ini yang memaksa banyak perusahaan mau gak mau, suka gak suka banyak perusahaan-perusahaan harus mengambil keputusan dengan melakukan efisiensi besar-besaran guna menekan angka pengeluaran perusahaan yang lebih besar lagi, tanpa terkecuali PT.Gojek Indonesia.

Seperti anak ayam kehilangan induknya, itulah gambaran yang sekarang dialami driver gojek yang ada di Pematang siantar. Sudah tidak ada lagi yang namanya pertemuan-pertemuan atau kopdar dengan orang kantor gojek. Hal ini yang membuat para driver gojek menjadi minim informasi perkembangan seputar driver gojek. Tidak ada lagi kegiatan-kegiatan pertandingan olahraga yang biasa diselenggarakan oleh manajemen gojek. Pokoknya, sudah tidak ada lagi kegiatan yang membuat para driver bisa tersenyum bahagia, tertawa bersama driver lainnya dan canda gurau.

Driver gojek di Pematangsiantar ini cuma bisa bertahan menghadapi kenyataan pahit ini. Dan tak sedikit juga dari driver ini yang sudah pensiun menjadi driver online, mereka lebih memilih jalan lain untuk menghidupi keluarganya, ada yang membuka usaha kecil-kecilan, ada juga yang kembali lagi bekerja di perusahaan. Hidup ini adalah pilihan. Tapi tak sedikit juga driver yang masih bertahan di gojek ini, kalau saya tanya ke mereka sih katanya karena tidak ada pilihan lain.

Menurut saya pribadi, semenjak manajemen gojek sudah tidak lagi di pegang oleh Bapak Nadiem makarim, misi gojek yang awalnya memiliki misi sosial, kini tampaknya sudah berubah arah menjadi misi bisnis semata tanpa menghiraukan nasib dan kesejahteraan mitranya yang telah membesarkan namanya.

Semoga saja PT.GI tidak lupa kacang dengan kulitnya.

Kalau kita flashback sekitar 3 tahun lalu, antusiasme masyarakat kota Pematang siantar terhadap gojek sangatlah luar biasa. Begitu juga dengan para mitra drivernya, begitu sangat menikmati pekerjaannya. Kalau dulu banyak voucher-voucher yang diberikan gojek untuk memanjakan  customer, termasuk voucher potongan untuk layanan gofood  dengan voucher gratis ongkir, bahkan voucher gratis untuk yang menggunakan layanan goride pertama kali dan pelanggan lama. Semuanya kebagian voucher. Pokoknya dulu gojek tebar voucher ke pelanggan.

Belum lagi tarif layanan goride yang di subsidi manajemen gojek dan bonus yang cukup menggiurkan buat para mitra drivernya. Tapi semua itu perlahan-lahan hanya tinggal kenangan saja, voucher-voucher itu sudah seperti barang langka. Dan saat ini tarif layanan goride pun di nilai konsumen terlalu tinggi untuk kota Pematang siantar ini.


🔴 Kalau dulu gojek bakar duit, tapi sekarang gojek panen duit 😁

Sudah cukup banyak perjuangan mitra driver gojek Siantar dalam memperjuangkan tuntutan dari kebijakan-kebijakan manajemen gojek yang di nilai merugikan mitranya. Mulai dari tuntutan Putus Mitra yang dilakukan manajemen gojek secara sepihak tanpa adanya alasan yang kuat dan transparan, hingga tuntutan menurunkan tarif dasar yang di nilai para driver cukup tinggi untuk daerah kota Pematang siantar.

Memang kami hanyalah mitra driver, kalian bisa bilang, "Mau Kerjakan, Gak Mau Tinggalkan". Tapi setidaknya manajemen PT.Gojek Indonesia menghargai perjuangan dan jerih payah kami selama ini sebagai ujung tombak perusahaan yang telah membesarkan nama Gojek hingga sampai seperti sekarang ini.

Mungkin ini saja curahan hati  seorang driver gojek Pematang siantar yang di tuangkan dalam bentuk goresan tangan pada artikel ini. Dan suara ini  mewakili dari suara-suara mitra driver gojek lainnya.

Tetap jaga selalu solidaritas teman-teman driver. SALAM SATU ASPAL !

Terima kasih..





 

0 Response to "Nasib Driver Gojek Setelah Kantor Gojek Cabang Pematang Siantar di Tutup"

Post a Comment

BERKOMENTARLAH SECARA SOPAN dan BIJAK 👌

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel