LAGI LAGI DRIVER GOJEK KENA OPIK SAMPE SALDONYA MINUS BANYAK

Pada hari selasa dini hari, 17 Mei 2022 sekitar pukul 00.15 WIB seorang driver gojek Pematangsiantar yang tidak diketahui namanya lagi-lagi terkena orderan fiktif (opik).

Cerita berawal di saat si driver mendapatkan orderan Go-Food dari Domino's Pizza dengan nominal belanjaan sekitar 1 jutaan. Di saat mendapatkan pesanan pada akun gojek nya, si driver tersebut hanya mengkonfirmasi pesanan tersebut melalui fitur chat yang ada pada aplikasi gojek nya. Begitu yakinnya si driver sehingga merasa tidak perlu untuk mengkonfirmasi pesanan yang lumayan banyak tersebut. Setelah pesanan selesai di siapkan pihak resto, kemudian pesanan tersebut di bawa oleh si driver ke lokasi tujuan pengantaran.

Tapi apa yang terjadi, sesampainya di lokasi pengantaran, dengan entengnya customer tersebut mengatakan di dalam chat nya, makanannya buat abang gojek nya saja. Padahal customer tersebut menggunakan metode pembayaran tunai. Jadi kalau tunai, maka saldo si driver lah yang akan terpotong secara otomatis sesuai dengan harga belanjaan ditambah ongkos kirim (ongkir).

Setelah tahu kalau dirinya sudah kena tipu, driver gojek tersebut pun langsung menghubungi customer service gojek melalui menu pusat bantuan yang terdapat pada aplikasi gojek gopartner nya.

Seharusnya kita sebagai driver, harus lebih peka terhadap kasus-kasus penipuan layanan gofood seperti ini. Tidak hanya driver gojek saja, tapi juga driver grab ataupun driver ojek online lainnya.

CARA MENCEGAH TERJADINYA PENIPUAN PADA LAYANAN GO-FOOD

Ada beberapa hal yang perlu kalian lakukan dalam meminimalisir tindak penipuan layanan pesan antar makanan, adalah sebagai berikut;

1. Pastikan kalian menghubungi customer terlebih dahulu sebelum membelanjakan pesanannya.

2. Tidak cukup menghubungi via chat saja, kalian sebaiknya menghubungi customer tersebut melalui panggilan telepon juga.

3. Konfirmasikan alamat pengirimannya dengan jelas. Tanyakan alamat rumahnya, nomor rumahnya, di gang atau blok apa, dekat apa, pagar warna apa, tembok rumah warna apa, atau ciri-ciri fisik lain yang mudah kalian kenali.

4. Bila nominal belanjaannya besar, atau kalian sedikit ragu dengan customer tersebut, tidak ada salahnya jika kalian minta nomor telepon atau nomor WhatsApp customer yang bisa dihubungi. Karena pada aplikasi gojek gopartner, nomor telepon customer itu disamarkan. Jadi kita tidak bisa menghubungi customer tersebut di luar aplikasi gojek gopartner. Maka dari itu, kalian perlu untuk meminta nomor yang bisa kalian hubungi di luar aplikasi.

Tapi saya ingatkan, untuk tidak menyalah gunakan nomor yang diberikan customer tersebut untuk hal-hal yang tidak baik, karena itu melanggar tata tertib gojek (tartibjek).

5. Setelah pesanan selesai disiapkan pihak resto, hubungi kembali customer dengan mengkonfirmasi bahwa pesanannya akan segera diantar, dan katakan juga kepada customer untuk sabar menunggu. Kalian bisa mengatakan, "mohon di tunggu pesanannya ya pak/bu, saya segera meluncur ke alamat rumah bapak/ibu dan tiba sekitar 15 atau 20 menit lagi". Dengan begitu, customer akan menunggu pesanan tersebut secara pasti.

Itulah 5 cara mencegah terjadinya penipuan pada layanan go-food. Coba terapkan kelima cara diatas agar terhindar dari orderan fiktif yang dapat merugikan kalian sendiri.

Apabila kalian tetap terkena orderan fiktif, kalian bisa menghubungi langsung customer service gojek melalui menu bantuan. Kalian bisa menjelaskan kepada customer gojek kronologi kalian terkena orderan fiktif, biasanya sebelum kalian di minta untuk menjelaskan alur cerita sampai kalian terkena orderan fiktif, pihak customer service gojek akan meminta data kalian terlebih dahulu, berupa nama kalian sesuai akun gojek gopartner, nomor pesanan Go-Food nya, dan area tempat kalian onbid. Baru setelah itu kalian akan di minta untuk menceritakan kejadiannya. Ceritakan saja sesuai apa yang kalian alami.

Setelah itu nanti kalian akan di pandu atau di arahkan bagaimana cara melakukan klaim saldo kalian yang sudah terpotong. Biasanya, kurang dari seminggu, saldo gojek kita yang terpotong karena orderan fiktif tersebut akan dikembalikan oleh pihak gojek.

Kejadian diatas bisa kita jadikan pelajaran untuk lebih berhati-hati jika mendapatkan orderan yang mengharuskan kita untuk mengeluarkan uang terlebih dahulu.

Driver diatas merupakan contoh driver baru yang minim akan informasi. Seharusnya sebagai driver ojek online, kalian bisa saling bertukar pikiran dan berbagi pengalaman dengan driver-driver lain di saat kalian nongkrong sambil menunggu orderan masuk.