InfoRmAsi SepuTaR OjEK OnlinE & TutoRiaL

🔴🔴 Dengan membaca, kamu mengenal dunia. Dengan menulis, kamu dikenal dunia 🔴🔴

Kisah Seorang Driver Gojek Jujur Yang Terkena PUTUS MITRA

Saya akan menceritakan sebuah kisah tentang perjalanan seorang driver gojek yang rajin dan jujur, tapi berakhir dengan PM (Putus Mitra), sebut saja namanya Riki. Setelah tidak bekerja lagi di salah satu perusahaan distributor consumer goods di kota Pematang siantar, akhirnya Riki bergabung menjadi mitra gojek sekitar tahun 2017 silam. Pada bulan ke enam bergabung di gojek, Riki memang sempat tergiur dengan teman-temannya yang memakai aplikasi fake gps (tuyul).

Bagaimana tidak, hanya dengan nitik di lokasi yang kita inginkan, kita dengan mudahnya mendapatkan orderan dengan duduk santai di warung kopi tanpa harus berada di lokasi dimana kita nitik. Kita bisa lempar titik kesana dan kemari dengan mudah dan cepatnya, tanpa harus berpindah-pindah lokasi. Tidak seperti driver-driver lain yang harus pindah sana sini untuk mencari spot orderan yang ramai. Biasanya para faker's (biasa disebut untuk driver pemaen tuyul) nitik di spot-spot gofood favorit dan terlaris, contohnya KFC, Pizza Hut, Pondok Puyuh Kang Latif dan resto-resto lain yang banyak orderan gofood nya.

Seiring waktu berjalan, sistem aplikasi gojek tentu akan semakin baik dan canggih dalam hal mendeteksi aplikasi-aplikasi yang dilarang penggunaannya oleh gojek, hingga pada suatu ketika terjadilah PM massal yang menyebabkan banyaknya para driver yang menggunakan aplikasi modifikasi (Mod) dan fake gps terkena putus mitra massal. Beruntung Riki selamat dari musibah tersebut. Tapi sejak kejadian itu, Riki mulai sadar kalau apa yang dilakukannya itu salah, hingga pada akhirnya dia pun insyaf dan bertaubat dengan taubatan nasuha.

Riki pun mulai bermain jujur, dengan mencopot fake gps dari ponselnya dan menggunakan aplikasi gojek driver yang di download langsung dari google playstore. Awal-awal pengakuannya memang hal ini terasa sangat berat baginya, tanpa fake gps dia merasa kurang pede, dan dia pun diharuskan bekerja lebih keras dari biasanya, karena dia harus terus bergerak ke lokasi spot-spot yang ramai orderan untuk bersaing dengan driver-driver yang lain.

Kalau dulu sewaktu menggunakan fake gps dia lebih fokus kepada orderan gofood saja, tapi setelah bermain jujur tanpa fake gps dan aplikasi modifikasi, dia melatih akunnya menjadi akun goride. Tidak membutuhkan waktu lama baginya untuk merubah akun gofood menjadi akun goride. Itulah Riki, dia selalu memiliki trik tersendiri untuk melakukan terapi terhadap akunnya. Semangat dan perjuangan pria lajang 30 tahun ini memang patut untuk dicontoh, dan bisa dijadikan motivasi juga buat driver-driver pemalas.

Baca Juga: Inilah Alasan Mengapa Driver Gojek Selalu Setia Dengan Aplikator Yang Satu ini

Foto: pixabay.com

Dan terbukti, akunnya menjadi gacor tanpa bantuan fake gps, dan setelah diterapi akhirnya akunnya menjadi akun prioritas goride. Usahanya berhasil, keinginannya untuk menjadikan akunnya prioritas goride pun berbuah manis. Memang benar kata pepatah kalau tak ada usaha yang mengkhianati hasil. Selidik punya selidik ternyata cara maen nya untuk mendapatkan orderan goride, dia sudah tahu jam-jam di lokasi mana yang banyak orderan goride nya, sampai-sampai dia pun tahu siapa-siapa saja orangnya yang biasa menggunakan layanan goride.

Sungguh luar biasa bukan, mungkin dia punya catatan khusus mengenai jadwal-jadwalnya atau mungkin sudah diluar kepala. Trik yang jitu dengan didukung oleh akun prioritas goride, saya rasa bukan hal yang sulit bagi seorang Riki untuk Tupo (Tutup Poin) setiap hari. Bahkan dia pernah mendapatkan orderan goride sampai 5 kali dalam waktu kurang dari 1 jam. Sampai teman-temannya pernah mengatakan padanya "samamu ajalah orderan itu semua ya Ki, yang dikira gojek nya driver disiantar ini cuma kau aja, asik kau-kau aja yang dapat", begitulah kira-kira perkataan teman-temannya sambil tertawa bercanda.

Hingga pada suatu ketika akunnya tiba-tiba terkena Putus Mitra dengan notifikasi pesan memanipulasi order dalam skala besar. Kontan saja saat itu juga Riki pun merasa syok dan tidak percaya kalau hal ini terjadi pada akunnya, kejujurannya selama ini dirasa sia-sia. Riki merasa di fitnah oleh gojek, padahal sebenarnya, sistem lah yang mendeteksi kalau dia melakukan manipulasi order. Dengan kejadian itu, dia pun mencoba melakukan banding melalui aplikasi gojek nya. Dengan air mata yang sedikit berlinang, Riki pun mengetik pembelaan dirinya melalui fitur banding. Tapi hasil berkata lain, kemitraan Riki dengan PT.Gojek Indonesia telah berakhir.

Tapi kecintaannya kepada gojek begitu besar ditambah lagi dengan keadaan yang mengharuskan dia bekerja. Sebelumnya dia juga sudah mencoba melamar pekerjaan ke beberapa perusahaan, tapi belum ada panggilan. Akhirnya dia pun kembali bergojek dengan memakai akun temannya. Pada aplikasi gojek gopartner sekarang ini sudah ada fitur verifikasi muka (vermuk) hal ini yang membuat dia sedikit kesulitan, karena aplikasi gopartner saat ini, biasanya hampir setiap hari minta verifikasi muka (vermuk). Jadi, mau gak mau Riki pun harus tiap hari menemui si pemilik akun untuk vermuk. Tapi untungnya, terkadang akunnya minta vermuk 2 sampai 3 hari kemudian. Jadi dia tidak perlu menemui si pemilik akun setiap harinya.

Tapi yang masih menjadi pertanyaan besar dalam hati seorang Riki, manipulasi yang seperti apa yang menyebabkan akunnya terkena putus mitra. Padahal dia tidak pernah sama sekali melakukan orderan fiktif atau melakukan hal-hal yang merugikan pihak perusahaan gojek.

Kalau menurut saya pribadi, yang menjadi penyebab akunnya terkena PM dikarenakan oleh cara mainnya sendiri. Seperti yang sudah saya jelaskan diatas, cara mainnya, dia sudah tahu jam-jam di lokasi mana yang banyak orderan dan sampai-sampai dia pun tahu siapa orang-orangnya yang biasa order, bahkan pelanggannya pun dia sudah tahu. Hal inilah yang dibaca sistem sebagai manipulasi order, sistem menganggap kalau itu seperti orderan berlangganan atau orderan yang sudah diatur. Jadi dia mendapatkan orderan yang sama dalam jam yang sama pula secara berulang ulang.

Baca Juga: 5 TIPS HEBAT DARI DRIVER GOJEK YANG MEMILIKI AKUN GACOR

Jadi kesimpulan yang dapat kita ambil dari kisah ini, tidaklah cukup hanya bermain jujur dan rajin saja kalau kalian bekerja di transportasi berbasis online ini, tapi kalian juga harus 'pandai-pandai' dalam hal bermain. Sistem itu yang membuat manusia dan sistem itu bekerja berdasarkan perintah yang dibuat oleh manusia itu sendiri. Dan perlu kalian ketahui juga kalau sistem itu tidak memiliki hati dan perasaan.

Mungkin kisah dari perjalanan Riki sebagai driver ojek online ini adalah satu kisah diantara banyaknya kisah-kisah lainnya yang dialami driver-driver ojek online. Masih banyak diluar sana driver jujur yang mengalami nasib tragis seperti Riki, driver gojek mitra 3 asal kota Pematang siantar ini.

Sekian dulu kisah nyata yang saya bagikan ini. Semoga dapat menginspirasi dan menjadi pelajaran yang berharga juga buat teman-teman driver ojek online di seluruh Indonesia. Pesan saya buat seluruh driver, tidak perduli dari aplikator manapun, tetap semangat dan selalu jaga solidaritas antar sesama driver.

Terima kasih..

0 Response to "Kisah Seorang Driver Gojek Jujur Yang Terkena PUTUS MITRA"

Post a Comment

BERKOMENTARLAH SECARA SOPAN dan BIJAK 👌

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel